BIODATA

NAMA : FENY WARNASARI
NIM : 2013-31-087
KELAS : G

Senin, 23 Maret 2015

CD DAN DVD

CD

 [Consulta] Crear cd de audio +80 minutos

SEJARAH CD

James T. Russell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Sejak kecil, James dikenal dengan jiwa penemunya. Pada tahun 1937, saat berusia 6 tahun, James membuat remote control untuk kapal perangnya dengan menggunakan kotak makan siangnya. James juga termasuk orang pertama yang menikmati televisi dan keyboard sebagai media masukan data ke komputer.
 

James seorang penggila musik di masa itu. Dia sangat tidak puas dengan kualitas musik yang dihasilkan keping piringan hitam gramafon (phonograph). Karena penasaran, sampai-sampai James bereksperimen menggunakan duri kaktus sebagai jarum pembaca piringan hitam. James sudah menduga kalau hasil eksperimennya sia-sia. James menginginkan sistem yang akan merekam dan memutar kembali lagi sebuah lagu tanpa harus kontak langsung antarbagiannya. James melihat bahwa cara terbaik untuk itu adalah dengan menggunakan cahaya.
 

Setelah jungkir balik memeras otak selama beberapa tahun, akhirnya dia menemukan cara menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini dimodelkan dalam `bit` cahaya yang sangat kecil. Sebuah sinar laser akan membaca struktur bit cahaya ini, kemudian komputer akan mengubah data ini ke dalam sinyal elektronik. Dan untuk pertama kalinya lahirlah compact disc. Kemudian pada tahun 1970, James menerima hak paten.
 

Pada tahun 1972, Klass Compaan, seorang ahli fisika di Phillips Research bersama temannya, Piet Kramer, berhasil menampilkan model video disc berwarna pertama. Pada waktu itu belum dipublikasikan secara luas karena masih banyak kelemahannya.
 

Pada waktu yang hampir bersamaan, Phillips meluncurkan audio CD pertama ke pasaran, namun mengalami masalah pada saat proses menerjemahkan data, sehingga gagal putar. Kemudian pada tahun 1978, Phillips bekerja sama dengan Sony, dan mengembangkan standar baku untuk memproduksi CD. Dua tahun kemudian, Phillips dan Sony berhasil meluncurkan audio digital compact disc dengan standar baku, dan mulai dipasarkan secara resmi di Eropa dan Jepang pada tahun 1982. Baru pada tahun 1983, CD mulai dipasarkan di Amerika Serikat.

DEFINISI CD

CD (Compact Disc) adalah sebuah media penyimpanan yang berbentuk piringan. Atau disebut juga optik pada generasi pertama yang menggantikan disket (floppy disc) pada waktu itu karena CD memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar dengan harga yang sama. CD banyak digunakan untuk membuat film dengan resolusi kecil atau sebagai media transmisi software-software aplikasi. CD memperoleh puncak penjualan pada tahun 2000 mencpai 2.445 keping. Sebenarnya dalam hal kualitas suara CD masih kalah dengan kaset, cuma CD memiliki keunggulan di dalam kapasitas penyimpanan.

Spesifikasi 
CD memiliki kapasitas penyimpanan data 700 MB pada CD single layer. Dan menggunakan teknologi laser merah dengan panjang gelombang 700 nm (nano meter).Untuk letak penyimpanan berada pada layer bagian atas disc.

Detail fisik
CD dibuat dari plastik karbonat setebal 1,2 mm dengan berat 15-20 gram. Pembagian komponen CD dari bagian tengah sampai luar. Pertama adalah poros CD daerah transisi pertama (cincin penjepit). Daerah transisi kedua adalah daerah informasi dan RIM.
CD sendiri secara fisik dibagi menjadi 2 yaitu :
- CD dengan diameter 120 mm dapat menyimpan audio selama 80 menit.
- CD dengan diameter 60-80 mm dapat menyimpan audio selama 24 menit.
Lapisan tipis aluminium yang digunakan di permukaan untuk menimbulkan refleksi, lapisan ini dilindungi oleh sebuah film pernis yang diputar langsung ke lapisan reflektif. Logam ini dilindungi oleh sebuah film data di dalam CD disimpan dalam rangkaian lekukan kecil yang disebut pits. Pengkodean berlangsung di dalam lintasan spiral ke luar di lapisan polikarbonat, daerah antara pits disebut dengan lands. Setiap pits memiliki kedalaman sebesar 100nm dan luas sekitar 500nm dan bervariasi dari 850nm sampai 3,5 μm untuk panjangnya. Jarak antara track, antara pits, adalah 1,6 μm. Ada beberapa software untuk memproteksi CD diantara nya :

CD Protection Software
1. CD Cops
Produk komersial dari Link Data Security (www.linkdata.com). Mengenali CD asli dan menolak copyan nya. Dikenali dari tampilnya window saat program di start selain adanya file CDCOPS.DLL serta file dengan ekstensi .GZ_ serta W_X dalam CD.

2.Disc Guard
DiscGuard dari TTR Technologies (www.ttrtech.com). Mengemas proteksinya dengan executable file pada CD dan meng-encode-nya, setelah itu suatu digital code pada CD original akan digunakan untuk meng-encode-nya. Apabila pemakai mencoba meng-copy CD ini, digital code nya tidak akan ter copy dengan benar.


CARA KERJA CD

CD pada umumnya menggunakan pit (bump) mikroskopis untuk menyimpan data. Permukaan CD berupa cermin dan bump penghalang cermin permukaan sempurna. Laser pembaca CD dapat mendeteksi perbedaan antara cermin sempurna dan tak sempurna yang disebabkan oleh adanya perbedaan reflektivitas bump.
Dengan menterjemahkan cermin sempurna sebagai 1 dan bump sebagai 0, ini mudah untuk menyimpan informasi digital pada CD. Bump pada CD dibentuk ke dalam plastic ketika dipabrikasi sehingga permanen.
 

Untuk menciptakan CD yang dapat ditulis (CD-R), diperlukan modifikasi permukaan CD sehingga data dapat di burn ke dalamnya. Tidak ada bump pada CD-R. Suatu lapisan dye jernih meliputi cermin CD. Laser tulis memanaskan hingga lapisan dye cukup dibuat buram, sehingga memberikan reflektivitas yang berbeda.
 

Untuk membuat CD yang dapat ditulis kembali (CD-RW), diperlukan lapisan yang dapat diubah-ubah transparan dan buram. Bahan bersifat dapat diubah transparan tegantung pada suhu. Dipanaskan pada suatu temperature, bahan didinginkan pada keadaan transparan, dipanaskan ke temperature yang berbeda, didinginkan keadaan buram. Dengan mengubah tenaga (temperature) laser penulisan, data pada CD dapat diubah atau ditulis kembali. CD-R dapat dibaca dengan CD player manapun. Disc CD-RW tidak demikian serbaguna sehingga player tua tidak bisa membacanya.
CD player melewatkan berkas laser di atas track. Pada saat laser dilewatkan di atas area track, berkas dipantulkan secara langsung pada sensor optic pada susunan laser. CD player menterjemahkan sebagai 1. Pada saat dilewatkan di atas bump, cahaya dipantulkan menjauhi sensor optic, CD player menandai sebagai 0.
 

Image
 











Bump disusun dalam jalur spiral, dimulai dari tengah disc. CD player memutar disc, sementara susunan laser bergerak mengarah keluar dari tengah CD. Pada kecepatan kerjanya, bump bergerak melewati titik-titik luar CD lebih cepat dari pada gerakan melewati titik-titik didekat tengah CD. Untuk menjaga gerakan bump melewati laser pada tingkat kecepatan tetap, kecepatan player pada disc harus melambat seperti gerakan susunan laser keluar dari titik tengah CD. Sebagaimana proses manufaktur komplek, pabrikasi CD konvensional tidak praktis digunakan di rumah. Ini hanya mungkin untuk pabrikasi yang menghasilkan ratusan, ribuan atau jutaan copy CD. Akibatnya, CD konvensional tetap merupakan media penyimpan “read only” untuk pelanggan rata-rata, seperti DVD konvensional. Untuk audiophile biasa dapat merekam cassette sebaik pemakaian komputer dengan kapasitas memory terbatas berupa flopydisc, batasan ini nampak sebagai kelemahan CD kebanyakan. Pada awal tahun 1990 semakin banyak pelanggan dan professional mencari cara untuk membuat perekaman CD digitalnya berkualitas.



DVD



SEJARAH DVD

Pada awal tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan maju yang ikut serta dalam pengembangan tekologi optik (CD) mengusulkan pengunaan media baru yang memberikan jaminan akan daya tampung yang lebih besar. Usulan dari perusahaan-perusahaan akan media baru inilah yang kita kenal dengan nama DVD sekarang ini. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan teknologi optik ini kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas: JVc, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia. Jika anda cermati, berbagai jenis PC bermerek yang ada di pasaran juga mulai mengunakan drive DVD bahkan ada juga yang menyertakan DVD writer dibandingkan mengunakan CD-ROM aau CD Writer.

Format DVD memiliki sejarah yang penuh dengan ketidakpastian serta mendapat berbagai proses dari berbagai pihak. Format DVD yang menjadi kontroversial ini diawali oleh berbagai protes yang datang dari studio film pada tahun 1996. Di mana pada saat itu banyak studio film yang mengkwatirkan akan kedatangan format ini malah akan menambah jumlah pembajakan akan teknologi optik seperti halnya CD musik atau film yang dapat dengan mudah didapatkan dengan harga murah bahkan gratis. Perdebatan antara studio film dengan format DVD mengakibatkan format ini agak tertunda selama hampir 1 tahun. Setelah itu, format ini juga mengalami masalah dalam hal format DVD yang berbagai jenis di pasaran.


DEFINISI DVD

DVD adalah singkatan dari Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc, adalah media penyimpanan optik yang populer. Penggunaan utamanya untuk menyimpan video dan data. Sesuai dengan namanya, ukuran fisik standarnya sama dengan CD (Compact Disc), namun dengan kapasitas enam kali lipat dari CD. Untuk membaca DVD menggunakan sinar laser pada panjang gelombang 650nm (berwarna kemerahan
Digital Versatile Disc atau biasa disebut DVD adalah disk optik generasi kedua pengembangan dari CD yang memiliki kapasitas penyimpanan lebih besar yaitu sekitar 7x dari CD. DVD meniliki kapasitas penyimpanan 4,7 GB single layer dan dapat memutar film atau video dengan resolusi 720x480 piksel. Oleh karena itu pada saat sekarang ini penyimpanan file video atau film lebih condong ke DVD. DVDR adalah DVD Recordable dan DVDRW adalah DVD ReWriteable. DVD pada single layer (DVD-5) dapat menyimpan sampai 2 jam film dengan mutu tinggi dan dilengkapi dengan audiotrack dengan format stereo Dolby digital atau DTS dengan seta juga advanced menu system, subtittle, maupun still picture.


Ada beberapa format standar pada DVD saat ini :
 

1. DVD-R dan DVD-RW
DVD-RW adalah DVD recording format yang pertama kali keluar dan kompatibel dengan DVD standalone. DVD-RW mendukung single side 4,7 Gb, DVD yang dikenal dengan (DVD-5) dan double side 9,4 Gb, DVD dikenal dengan (DVD-10). Format-format ini didukung oleh DVD forum. 
DVD-R adalah format non-rewriteable yang kompatibel dengan 89% DVD player dan semua DVD-ROM.
DVD-RW adalah rewriteable format yang kompatibel dengan 72% DVD player dan sebagian besar DVD-ROM.
2. DVD+R dan DVD+RW
DVD+R/W memiliki beberapa kelebihan seperti lossless linking dan CAV dan CVL writing. DVD+R/W mendukung single side 4,7 Gb DVD dikenal dengan (DVD-5) dan double side 9,4 Gb DVD dikenal dengan (DVD-10). Format ini didukung oleh DVD+RW Alliance.
DVD+R adalah format non-rewriteable yang kompatibel dengan 83% DVD player dan semua DVD-ROM.
DVD+RW adalah rewriteable format yang kompatibel dengan 72% DVD player dan sebagian besar DVD-ROM.
3. DVD RAM
DVD RAM memiliki fitur perekaman terbaik dari semua DVD. Tapi tidak kompatibel dengan kebanyakan DVD-ROM maupun DVD player. DVD RAM lebih dianggap sebagai suatu media penyimpanan eksternal (Removable Harddisk). DVD RAM didukung oleh DVD Forum.

Sedangkan untuk format tidak standarnya adalah sebagai berikut :
 

1. DVD-VCD 
Pada dasarnya adalah VCD yang direkam diatas DVD-R/W. DVD mendukung resolusi VCD, tetapi audio-nya di resample ke 48 KHz.
2. DVD-SVCD
Pada dasarnya adalah SVCD yang direkam diatas DVD-R/W. DVD sebenarnya tidak mendukung format resolusi SVCD, tetapi bisa jalan juga audio nya di resample ke 48 KHz.
3. DVD-MP3
Pada dasarnya adalah MP3 yang direkam diatas DVD-R/W, tetapi sangat sedikit standalone DVD yang mendukungnnya dan sebagian besar DVD player hanya mengenal DVD-R/W hanya sebagai DVD Video.

Spesifikasi :
DVD masih menggunakan teknologi laser merah seperti halnya CD dengan panjang gelombang 635-650 nm (nano meter) sedangkan untuk data penyimpanan nya berada pada layer tengah  disc. Jadi data lebih aman dari pengaruh kerusakan disc. Tapi pada bagian bawah tetap ad pengaruh ketika terjadi kotor atau adanya goresan karena pada bagian bawah itulah optik laser merah untuk membaca data jadi ketika ada kotoran atau goresan itulah menyebabkan proses pembacaan menjadi lebih lama.
 

Daya tahan
Daya tahan DVD lebih baik dari CD karena lapisan data DVD ada di tengah-tengah keping, jadi lapisan data DVD lebih terlindungi dari pada lapisan data pada CD. Lapisan data CD hanya dilapisi oleh lapisan label, bila lapisan label tergores, maka di bagian tergores itu hampir tidak bisa dibaca sama sekali, karena lapisan data sudah rusak. Nah beda lagi dengan DVD, bila bagian label atau bagian mengkilapnya tergores, lapisan datanya masih utuh ditengah-tengah. Selain itu pengkodean data di DVD lebih efisien dari pada CD, yang memungkinkan penanganan kesulitan pembacaan data pada keping tergores dengan lebih baik .


Kapasitas
Nah akan saya jelaskan pengaruh Numeric Aparture dan panjang gelombang. Keduanya mempengaruhi kepadatan/kerapatan data dan besar kecilnya lubang yang bisa dibentuk. Semakin kecil lubang datanya semakin besar kapasitasnya, jadi semakin kecil lubang-lubang data semakin banyak data yang bisa di tampung. Karena NA DVD lebih besar dari CD dan Panjang Gelombang sinar laser DVD lebih kecil dari CD maka kapasitas DVD jauh lebih besar dari CD meskipun ukurannya sama.


CARA KERJA DVD

Cara Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player , karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah menjadi video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi, begitu juga dengan proses decoding audionya diterjemahkan oleh prosesor Dolby untuk dikirim menjadi sinyal audio yang berujung di perangkat speaker.

Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD Player, seperti:
  1. Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM.
  2. Sebuah laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.
  3. Trak mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang bertugas menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral dari setiap piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan resolusi tingkat mikron.Didalam DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video digital .
Prinsip kerja DVD Player yang paling fundamental terletak pada pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis kedua.Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD , kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit.Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD.









Sumber :

http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000008192253/sejarah-penemuan-cd-compact-disc-dan-dvd

http://tridayanti123.blogspot.com/2013/03/pengertian-cddvdvcd.html

http://www.taringa.net/comunidades/serviciotecnico/7904503/Consulta-Crear-cd-de-audio-80-minutos.html

http://www.heartsandmindsbooks.com/booknotes/this_just_in_dvd_on_cs_lewis_n/

https://wildanfisika.wordpress.com/2013/03/20/cara-kerja-compact-disc/

http://nengtri.blogspot.com/2012/05/perbedaan-cdvcddvd.html

http://materipendidikanjoe.blogspot.com/2013/04/cd-vcd-dvd.html

https://a6038rm.wordpress.com/elektronika-2/cara-kerja-dvd/



Minggu, 22 Maret 2015

Manajemen File

File/Berkas adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan didefinisikan oleh pembuatnya dan disimpan dalam media penyimpanan.

Media penyimpanan pada komputer terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Penyimpanan Primer
Penyimpanan primer (primary memory) atau disebut juga memori utama (main memory) dan memori internal (internal memory). Komponen ini berfungsi sebagai pengingat. Dalam hal ini, yang disimpaan dalam memori dapat berupa data atau program.
Penyimpanan primer dibedakan 2 macam , yaitu :
  • RAM (Random Access Memory)
      Bagian dari main memory yang dapat kita isi dengan data atau program dari disket atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja di dalam memori. RAM bersifat volatile.
  • ROM (Read Only Memory) 
      Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus.

      Misal : diisi penterjemah (intrepreter) bahasa BASIC.
      Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk program-program yang kita buat. ROM bersifat non volatile.
2. Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder atau disebut secondary memory adalah penyimpanan data yang relative mampu bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama di luar CPU maupun penyimpanan primer.
  • Harddisk
Tugas dari sebuah hard disk adalah melakukan penyimpanan. Semua yang disimpan di komputer kita ada di sebuah hard disk. Bukan hanya dokumen, gambar, musik, dan video. Program, preferensi, bahkan sistem operasi, semuanya disimpan dalam hard disk komputer kita.
Semuanya yang dapat disimpan di hard disk diukur berdasarkan ukurannya. Ukuran teks sangat kecil, sedangkan gambar lebih besar, musik bahkan lebih besar lagi, dan videolah yang terbesar dari semuanya.
Hard disk itu seperti skala. Tidak mengetahui perbedaan antarbenda yang ada di dalamnya; hanya ukuran yang diketahuinya. Namun selain pon, hard disk mengukur benda berdasarkan megabyte (MB), gigabyte (GB), dan terabyte (TB.)
Secara kasar, 1 megabyte sama dengan 1 juta byte, 1 gigabyte sama dengan 1 miliar byte, dan 1 terabyte sama dengan 1 triliun byte.


  • CD/DVD
CD atau compact disc adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik berlapis bahan yang dapat dialiri listrik, sehingga bersifat magnet. CD juga menyimpan data. Data direkam di atasnya, kemudian dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan pengonduksi yang dinamakan head. Selama proses pembacaan, head tidak bergerak sama sekali. Sedangkan piringan disk bergerak di bawahnya.
Disc terbuat dari bahan polycarbonate yang dilapisi dengan alumunium karena permukaannya yang reflektif. Informasi dilacak dari CD dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang ditempatkan di dalam optical disc player atau drive unit.
DVD tidak jauh berbeda dengan CD, hanya kapasitas nya saja yang membedakan. Kapasitas CD antara 650 MB hingga 1 GB, sedangkan DVD mampu menampung 4.7 GB hingga 17 GB.

  • Tape
Tape merupakan metode menyimpan rekaman gambar dan bunyi dalam pita magnetik, berbeda dengan film teatrikal. Akan tetapi kaset audio sudah jarang kita temui saat ini karena banyak yang sudah beralih ke CD.



  • Floopy Disk
Floppy Disk ini seringkali kita sebut dengan Disket. Sekarang disket ini tidak banya beredar, bahkan sudah dalam kategori kepunahan. Orang lebih memilih menggunakan USB disk, dimana ukuran dan bentuk juga lebih unggul.
Floppy Disk ada 2 jenis, yang membedakan nya hanya bentuk ukuran fisik dan ukuran data yang dapat ditampung. Kapasitas disket yang paling umum adalah 1,44 MB (seperti yang tertera pada disket), meski kapasitas sebenarnya adalah sekitar 1,38 MB.


  • ZIP Disk
ZIP Disk biasa juga disebut dengan ZIP Drive, pertama kali diperkenalkan oleh Iomega dengan ukuran 3,5 Inch. ZIP Disk ini mempunyai kapasitas yang cukup bervariasi, antara lain 100 MB, 250 MB, dan 750 MB. Tipe ZIP Disk diciptakan dengan tujuan untuk menggantikan fungsi dari Floppy Disk yang dirasa mempunyai banyak kelemahan dalam hal kapasitas tampungan data, yaitu hanya 1,44 MB sedangkan di jaman sekarang untuk ukuran sebuah lagu saja membutuhkan minimal 3 MB lebih.

  • Smart Card
Smart Card adalah media penyimpanan yang mirip dengan kartu ATM dan dapat menyimpan data pada sebuah microprocessor tipis yang dibenamkan dalam sebuah kartu.


  • USB Card
USB Disk seperti yang saya sebutkan sebelumnya, seringkali kita sebut saja dengan sebutan USB. Media jenis ini dapat menyimpan data berkisaran antara 128 MB hingga 1 TB (http://inet.detik.com/read/2013/01/09/152101/2137380/317/terbesar-di-dunia-flash-disk-1-tb). USB sendiri merupakan alat penyimpanan yang dapat digunakan dengan cara memasukkannya ke port USB pada sebuah computer atau portable device. Bentuk nya sendiri sekarang sudah bervariasi di pasaran, ada yang berbentuk boneka, robot, bahkan ada yang berbentuk lempengan tipis saja.
  Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis informasi yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing. Contohnya :
  • Text file; yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris
  • Source file; yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan 
  • Object file; merupakan urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh linker dari system 
  • Executable file; adalah rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam memori dan dieksekusi

Klasifikasi Data

  • Kelompok data tetap
Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama.
Contoh :
- Data Pribadi Mahasiswa
- Data Mata Kuliah
  • Kelompok data tak tetap
Kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan.
Contoh :
Data Rencana Studi Mahasiswa.
  • Kelompok data yang bertambah menurut kurun waktu
Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data tak tetap.
Contoh :
- Data Transkip
- Nilai Semester
- Master Nilai

Karakteristik Umum File :

1. Persitence : "Bertahan lama" yaitu kemampuan untuk dapat diakses di masa datang.
2. Sharability : “Dapat digunakanbersama”oleh beragam pemakai dan program.
3. Size : File mempuyai ukuran yang relatif besar dibandingkan memori utama.

Perintah Dalam Manajemen File
  • Windows Explorer : Copy, Cut, Paste, Open, Print, Read, dsb tergantung dari aplikasi yang meng-asociate extensi file yang bersangkutan.
  • CMD/DOS : Copy, MD, Move, RD, CD, Edit, Dir, DEL, dsb.
Atribut File

Atribut file adalah dimana sebuah file atau directori bisa eksis atau sebuah file mempunyai atribut yang berbeda antara sistem operasi satu dengan yang lainnya. Atribut file digunakan oleh sistem operasi untuk memisahkan tipe-tipe file. Setiap file di windows mempunyai atribut tersendiri sesuai dengan kepentingan file tersebut terhadap sistem. Misalnya, tipe file yang tidak boleh dihapus oleh user diberi attribut system, jadi ketika file manager (windows explorer) akan menampilkannya, file beratribut sistem tersebut tidak akan ditampilkan. Berikut adalah contoh atribut file :
  • Nama : Adalah informasi satu-satunya yang disimpan dalam format yang dapat dibaca oleh pengguna
  • Identifier : Tanda unik yang biasanya merupakan sebuah ekstensi
  • Jenis : Jenis file yang berbeda
  • Lokasi : Penunjuk pada sebuah device lokasi file pada device tersebut
  • Ukuran : Ukuran dari sebuah file (dalam bytes, words, atau blocks)
  • Proteksi : Menentukan siapa yang dapat melakukan read, write, execute, dan lainnya
  • Waktu dan identifikasi pengguna : Untuk pembuatan file, modifikasi terakhir, dan penggunaan terakhir

Tipe File

1.    File Reguler, File berisi informasi, terdiri dari file ASCII dan biner. File ASCII berisi baris teks. File biner adalah file yang bukan file ASCII. Untuk file biner eksekusi (exe) mempunyai struktur internal yang hanya diketahui sistem operasi. Untuk file biner hasil program aplikasi, struktur internalnya hanya diketahui program aplikasi yangmenggunakan file tersebut.

2.    File Direktori, File direktori merupakan file yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur sistem file. File direktori merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-file yang termasuk dalam direktori itu.

3.    File Spesial, File spesial merupakan nama logik perangkat masukan/keluaran. Perangkat masukan/keluaran dapat dipandang sebagai file. Pemakai dihindarkan dari kerumitan operasi perangkat masukan/keluaran.
File Spesial terbagi dua yaitu :
1) File spesial karakter, File spesial karakter berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran aliran karakter file ini memodelkan perangkat masukan/keluaran seperti:
  • Terminal
  • Printer
  • Port jaringan
  • Modem dan alat –alat yang bukan penyimpan sekunder.

2) File spesial blok, File spesial blok berhubungan dengan  perangkat masukan/keluaran sebagai kumpulan blok-blok data (berorientasi blok).





Sumber :



Terminal

Terminal

Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer dengan menggunakan kabel langsung atau melalui alat komunikasi. Terminal yang dihubungkan ke komputer yang letaknya jauh melalui alat komunikasi disebut Remote Job Entry Terminal (RJE Terminal). Terminal dapat digolongkan menjadi: 

1. Intelligent Terminal






Disebut juga dengan nama logic terminal karena dapat diprogram oleh pemakai komputer. Intelligent terminal juga mempunyai microprocessor dan internal memory di dalamnya. Input dapat dimasukkan dan dapat dikoreksi serta dikirimkan ke pusat komputer bila dihubungkan dengan pusat komputer untuk diproses. Intelligent terminal biasanya digunakan untuk sistem komputer yang berbentuk jaringan kerja (network), yaitu beberapa terminal di hubungkan ke pusat komputer yang berupa CPU yang lebih besar. Inteligent terminal biasanya terdiri dari keyboard, visual display, internal memory dan simpanan luar berupa mini disk.

2. Non Intelligent Terminal (Dumb Terminal)

Terminal ini hanya berfungsi sebagai alat pemasukan input dan menampilkan output saja. Terminal seperti ini tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai processor.

3. Smart Terminal


Smart terminal memiliki suatu microprocessor dan beberapa internal memory di dalamnya. Input yang sudah dimasukkan dapat dikoreksi kembali. Smart terminal tidak dapat diprogram oleh pemakai komputer.


Sumber :

http://rapiudin357.blogspot.com/2011/01/teknologi-pada-telematika.html